Jika nantinya harga daging semakin tinggi, tidak menutup kemungkinan ukuran bakso yang dijualnya menjadi lebih kecil.
Meskipun harga jual daging sapi di Indonesia tercatat sebagai yang termahal di dunia, namun belum ada dampaknya pada makanan yang menggunakan daging sebagai bahan utama.
Dari pantauan merdeka.com di Kantin Bursa Efek Indonesia (BEI), daging sapi masih diperoleh dengan harga normal Rp 90.000 per kilogram. Pedagang bakso di BEI, Riyanto mengaku, harga daging sapi masih normal saja. Dia justru khawatir harga daging merangkak naik dengan munculnya isu harga daging di Indonesia termahal sejagat.
"Saat ini masih normal-normal saja harga daging. Jika memang harga daging naik secara besar-besaran maka saya tetap menjual harga seporsi dengan normal, ya palingan ukuran baksonya diperkecil," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (4/2).
Hal serupa juga dikatakan oleh pemilik rumah masakan padang, Yani, 26. Dia menuturkan, sejauh ini belum merasakan tanda-tanda kenaikan harga. Kalaupun harganya naik, tidak terlalu besar.
"Harga masih normal saja dari pasar, yang palingan naik cuma Rp 5000 saja nanti kembali normal kembali. Kalau harga daging naik, saya tidak bisa menaikkan harga masakannya karena sudah banyak pelanggan dan saingan juga banyak," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, dengan harga daging yang menyentuh level Rp 90.000 per kg, Indonesia menjadi penjual daging termahal dibandingkan negara-negara lain.
Dia mencontohkan, di Malaysia saja harga daging sapi dijual USD 0,43 atau sekitar Rp 50.000 per kilogram. Sementara di Singapura daging tersebut dijual Rp 40.000 hingga 50.000 per kilogram. Sementara di Thailand dijual dengan harga yang sama dengan Singapura. Tak beda dengan negara lain, Australia juga menjual daging sapinya di kisaran Rp 50.000 per kilogram.
Sumber:http://www.merdeka.com/uang/daging-sapi-termahal-didunia-ukuran-bakso-jadi-lebih-kecil.html
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Berkunjung
Berkomentarlah Dengan Sopan !